Earth nature field

ETIKA KERJA DI SET DAN STUDIO

Tempat kerja produksi seni dengan etika di set dan standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Post Reply
AriaAgni
Peserta
Posts: 6
Joined: Wed Apr 23, 2025 2:34 am

ETIKA KERJA DI SET DAN STUDIO

Post by AriaAgni »

Etika kerja di set adalah seperangkat nilai, aturan sikap, dan perilaku yang wajib dijalankan oleh seluruh personel produksi film — baik produser, sutradara, kru teknis, artis, maupun tenaga pendukung lainnya. Set adalah ruang kerja bersama yang dinamis dan kompleks, di mana keberhasilan produksi sangat bergantung pada profesionalisme dan sikap saling menghargai antarindividu.

1. Disiplin Waktu dan Kesiapan Kerja
Tepat waktu adalah mutlak. Seluruh personel wajib hadir sesuai waktu yang tercantum dalam call sheet. Keterlambatan tanpa alasan yang dapat dipertanggungjawabkan dianggap pelanggaran.
Hadir lebih awal untuk persiapan teknis, pengecekan alat, atau make-up merupakan standar profesionalisme.
Selalu dalam keadaan siap kerja (baik secara fisik maupun mental), bebas dari pengaruh alkohol, obat-obatan terlarang, atau kondisi kesehatan yang membahayakan kerja di set.

2. Menghormati Struktur Organisasi Produksi
Setiap departemen memiliki struktur dan jalur koordinasi. Etika kerja yang baik adalah menghormati hierarki tersebut dan tidak melewati garis komunikasi tanpa izin.
Instruksi langsung hanya boleh diberikan oleh atasan langsung dalam struktur tersebut (misalnya, teknisi lampu tidak langsung memberi instruksi ke aktor tanpa melalui asisten sutradara).
Hindari overstepping roles (mengambil keputusan atau tindakan di luar kewenangan peran).
Penanggung jawab departemen hadir sesuai call sheet tidak menyerahkan tanggung jawab kepada operator atau asisten, apalagi memegang produksi lain di waktu yang sama.

3. Menjaga Ketertiban dan Fokus di Set
Selama pengambilan gambar (syuting), seluruh kru wajib menjaga ketenangan. Tidak ada suara tambahan, interupsi, atau gerakan yang tidak relevan di area sekitar kamera.
Mode senyap pada telepon seluler adalah keharusan. Ponsel dilarang digunakan di area syuting kecuali untuk keperluan kerja yang mendesak dan telah disetujui.
Tidak berjalan sembarangan di depan kamera, tidak melintasi frame, atau menyentuh properti/alat kerja orang lain tanpa izin.

4. Saling Menghormati dan Bebas dari Intimidasi
Perilaku saling menghargai adalah dasar. Tidak boleh ada bentuk pelecehan (verbal, fisik, visual), intimidasi, perundungan, atau diskriminasi berdasarkan gender, ras, orientasi seksual, status sosial, atau agama.
Konflik pribadi harus diselesaikan secara profesional melalui jalur koordinasi yang tepat (biasanya melalui Koordinator Produksi atau HRD).
Tidak memaksakan kehendak atau pendapat di luar konteks diskusi profesional.
Tim kerja adalah profesional bersertifikat yang dipilih karena kompetensinya bukan karena temannya tim produksi, bagian dari kelompok yang sama, atau menerima gratifikasi, tidak ada Nepotisme, Kolusi apalagi Korupsi (kenapa Industri terukur dan standar).

5. Menjaga Privasi dan Keamanan Informasi Produksi
Segala bentuk dokumentasi pribadi (foto, video, audio) di lokasi syuting hanya diperbolehkan atas izin tertulis dari produser.
Materi yang bersifat rahasia — seperti naskah, desain produksi, tampilan aktor sebelum rilis — tidak boleh dibagikan ke publik atau media sosial.
Kru dan artis dilarang memberi komentar publik tentang isi film, konflik internal, atau kondisi set tanpa izin dari pihak produksi.

6. Penampilan dan Tanda Pengenal
Kru wajib mengenakan tanda pengenal (ID card) produksi setiap hari kerja. Ini penting untuk pengaturan keamanan di area kerja.
Pakaian kerja dan pendukungnya harus sesuai fungsi masing-masing (contoh: kru grip menggunakan pakaian kerja lapangan; kru sound mengenakan alat pendengar; makeup artist berkantong kit higienis).
Pakaian yang terlalu mencolok, tidak sopan, atau tidak aman (misalnya sandal jepit di lokasi konstruksi set) dilarang.

7. Menjaga Kebersihan dan Tanggung Jawab Kolektif
Setiap individu bertanggung jawab atas kebersihan peralatan dan ruang kerjanya. selain dalam adegan tidak makan/merokok didalam set, Sisa makanan, minuman, atau material kerja harus dibersihkan segera setelah digunakan.
Dilarang meninggalkan alat, kabel, atau peralatan tanpa pengamanan yang tepat karena dapat membahayakan kru lain.
Tindakan merusak properti produksi atau studio, baik sengaja atau lalai, akan dikenai sanksi administratif dan ganti rugi.

8. Kerja Tim dan Solidaritas
Setiap departemen bekerja untuk satu tujuan bersama. Hindari ego sektoral dan pentingkan kolaborasi.
Dalam kondisi darurat (kecelakaan, cuaca ekstrem, kerusakan alat), semua pihak wajib membantu sesuai kapasitas masing-masing tanpa menunggu perintah.
Memberikan dukungan dan pujian atas kerja rekan adalah bagian dari budaya kerja positif.

Penegakan Etika: Mekanisme Pelaporan dan Sanksi
Pelanggaran ringan (misal: lupa ID, terlambat sekali): Teguran lisan dan dicatat dalam log harian.
Pelanggaran sedang (misal: mengganggu set, berbicara kasar): Teguran tertulis dan peringatan kedua.
Pelanggaran berat (misal: pelecehan, menyebarkan konten rahasia, konflik fisik): Dihentikan dari produksi dan diproses hukum jika perlu.
Laporan pelanggaran dapat diajukan secara langsung ke Koordinator Produksi atau melalui formulir tertutup yang disediakan.


ETIKA DI SET (Setiquette) produksi film

Umum
• Jika lampu merah menyala di studio, jangan masuk. Syuting sedang berlangsung.
• Bunyi bel satu kali berarti kamera mulai merekam; dua kali berarti “cut”.
• Saat kamera merekam, matikan walkie-talkie (atau gunakan earbud) dan aktifkan mode senyap pada ponsel.
• Jangan bergerak atau berbicara sampai terdengar perintah “Cut”.
• Tamu dilarang masuk ke lokasi tanpa izin dari produser.
• Bacalah Call Sheet agar tidak mengganggu Asisten Sutradara (AD) dengan pertanyaan yang jawabannya sudah tertulis.
• Pahami struktur komando di departemen produksi dan ajukan permintaan ke orang yang tepat.
• Jika Anda adalah kepala departemen, beri tahu AD jika akan meninggalkan set.
• Jangan mengambil foto aktor tanpa izin mereka, dan jangan minta tanda tangan.
• Jangan duduk di kursi yang ditandai untuk pemain.
• Ketuk dulu sebelum masuk ke trailer atau ruang ganti aktor.
• Bersikap sopan kepada figuran/latar.
• Jangan tawarkan naskah ke aktor. Jangan juga memberi saran akting.

Di Sekitar Kamera
• Jika memotret dengan flash, teriakkan “Flashing” dan tunggu sebentar.
• Jangan melihat ke viewfinder kamera tanpa izin dari DOP (Director of Photography).
• Usahakan berjalan di belakang kamera saat pengambilan gambar disiapkan.
• Jika harus melintas di depan kamera, ucapkan “Crossing”.
• Jangan menyentuh slate jika bukan bagian dari departemen kamera.
• Dilarang makan atau minum di dekat troli atau kotak kamera.
• Jangan berdiri di depan lampu.
• Jika Anda bisa melihat lensa kamera, berarti kamera juga bisa melihat Anda. Menyingkirlah.

Suara
• Jangan mengatakan hal yang tidak ingin didengar semua orang, bisa jadi Anda dekat mikrofon terbuka.
• Hindari suara keras mendadak.
• Meski pengambilan gambar tanpa suara (MOS), tetap jaga keheningan.
• Waspadai dan jangan menginjak kabel suara.
• Dilarang makan/minum di dekat peralatan suara.
• Jangan mengerumuni operator Video Assist.
• Layar monitor bukan untuk hiburan pribadi.

Listrik & Pencahayaan
• Jangan mencolokkan apapun ke terminal listrik (hot box) tanpa izin teknisi.
• Jangan memindahkan lampu. Jika tak sengaja menyenggolnya, beri tahu AD atau Gaffer.
• Jangan menaruh apapun di atas lampu.
• Jangan sentuh lensa atau bola lampu—panas.
• Minta teknisi listrik jika butuh kabel tambahan atau lampu kerja.

Grips
• Apple box bukan kursi. Jangan duduki.
• Bersikap sopan saat minta bantuan.
• Jika menyenggol stand, beri tahu segera.
• Jangan sentuh atau ambil perlengkapan grip tanpa izin.
• Pinjam dengan izin dan kembalikan segera.

Rias & Tata Rambut
• Ketuk dan tunggu respons sebelum masuk ke area rias atau trailer.
• Ucapkan “Stepping up” sebelum masuk trailer.
• Jangan minta produk gratis atau saran kecantikan.
• Jangan menyentuh wajah atau rambut aktor.

Kostum
• Ketuk dan tunggu izin sebelum masuk ke trailer kostum.
• Jangan pinjam perlengkapan kostum.
• Jangan minta mereka menjahit atau membersihkan pakaian pribadi Anda.

Departemen Artistik
• Hindari menabrak set, bisa merusak cat atau elemen lain.
• “Hot Set” berarti tidak boleh disentuh atau dipindahkan. Lewati saja.
• Bawa kembali semua barang Anda dari set (tas, kaleng minuman, sampah).
• Jangan sembarang buka pintu set.
• Jangan duduki atau gunakan furnitur properti set.
• Jangan minta label atau properti dari departemen seni.

Properti (Props)
• Jangan menyentuh properti tanpa izin, terutama senjata tiruan.
• Jangan duduki atau pindahkan kursi sutradara yang bukan untuk Anda.
• Makanan properti bukan untuk dimakan. Gunakan meja katering jika lapar.
• Hati-hati dengan pecahan kaca tiruan.

Katering & Layanan Makanan
• Ucapkan terima kasih.
• Jangan mengeluh tentang makanan. Bawa sendiri jika tidak suka.
• Meja katering untuk kru dan pemain, bukan untuk bekal anak Anda.

Tambahan
• Paramedis di lokasi hanya menangani kebutuhan darurat, bukan menyediakan suplemen.
• Jaga kebersihan toilet trailer.
• Parkir di tempat yang ditentukan oleh tim lokasi.
• Jangan masuk mobil properti tanpa keperluan.
• Hewan pemeran sama pentingnya. Jangan mengganggu tanpa izin pelatih.

REFERENSI
https://www.screenskills.com/training/w ... etiquette/
https://iatse.net/education/#resources

Jika masih dirasa kurang dan kurang tepat silahkan tambahkan bagian dari diskusi bersama.
Post Reply