Earth nature field

Kesenian Indonesia

Forum terkait kebebasan berpikir secara creatif (ide) yang menghasilkan estetika indrawi, lebih kepada tata kelola berpikir konsep (berdasarkan kebebasan ide) yang menghasilkan ekspresi langsung atau berbentuk desain. pembahasan desain dan teknik masuk ke forum desain pada topik economi creative sebagai target masuk standar pasar yang lebih luas (standar industri global yang dikejar/dilampaui para independen dengan pemikiran kebebasan baru yang lebih baik, efisien, efektif dan QC universal)
Post Reply
administrator
Site Admin
Posts: 11
Joined: Tue Apr 22, 2025 10:21 pm

Kesenian Indonesia

Post by administrator »

Proses kreatif baik personal maupun komunal yang bertujuan respek atau rasa sukur dengan memberikan kebahagiaan baik kepada Pencipta alam semesta, Bumi & Makhluknya, sesama Manusa maupun dirinya sendiri … yang telah memberikannya hidup … dan beregenerasi secara lestari. Walau ada juga ekspresi personal terkait apa yang dirasakan seniman perenungan citta terhadap Desa, Kala, Patra yang ada dalam Citta secara indpenden.

Menjadi pemantik jika kita hanya kreatif tapi tanpa Budi hanya Daya saja karya tanpa roh sekedar nilai kurator sebagai pengukur ekonomi karya, seni hanya salah satu unsur pemajuan kebudayaan Indonesia … yang harus berkembang terus dengan melestarikan nilai-nilai adat yang dilakukan secara komunal dan gotong royong/ngayah, dalam berkeadilan harus jelas batasan ngayah dan industri.

Ngayah atau yang kita kenal bakti secara gotong royong adalah proses pembinaan dan pengembangan kreatifitas desa/Bumi/lingkungan, siapa yang melakukan? ya sangha desa, atau komunitas lokal (Balai Banjar/balai desa/sanghar/creative hub dll) baik untuk pembinaan masyarakat atau spiritual adat maupun upacara terima kasih komunal seperti sedekah Bumi/Paca Goya (Tidore)/Yadnya Kasada (Tengger)/ Ngaruwat Bumi dll, juga tempat bertukar pikiran/ilmu pengembangan kesejahteraan bersama sebagai literasi (pengajian/kajian hidup yang dilakukan para guru/Ācārya/Mpu/Resi/Begawan/wali/wali sangha), termasuk sangha siswa/mahasiswa yang masih ngayah dalam proses pembinaan dan pengembangan yang akhirnya memahami proses hidup sekarang dan masa datang dari pengetahuan leluhur/ilmuwan/pemikir sebelumnya melalui orang tu-ah/guru. Kapan ngayah sejatinya dalam keluarga (kekerabatan nenek moyang), masyarakat terhadap lingkungan tinggalnya (desa) baik dalam pengembangan dan perawatan lingkungan hingga spiritual adat, antar siswa dalam tahap pendidikan didukung masyarakatnya dengan ekonomi Dana saweran, dan dalam menjaga kedaulatan NKRI. Dukungan budaya bukan hanya dari Dana (elemen bernilai seperti alat, konsumsi, uang dll), tetapi juga dapat berupa Daya atau tenaga dan juga dapat berupa Manah atau Pemikiran.

Image

Industri turunan penggunaan/produksi karya seni sebagai pendukung industri lainnya (ekonomi kreatif) dia menjadi hitungan ekonomi yang adil, jangan atas nama usaha/pengusaha menggunakan sistem ngayah/gotong royong, tapi kerja-kerja profesional yang mengutamakan keadilan antara hak dan kewajiban, Industri berkelanjutan dari keuntungan, bursa efek dan/atau ekonomi IP (bisnis IP). Juga jangan gunakan istilah ekosistem, jika sistem industri membunuh usaha yang lain apalagi masyarakatnya dan lingkungannya. Mari diskusi Hutan Hujan Tropis mau deforestasi untuk tanaman monokultur, sumber air dikuasai usaha botol plastik ... Penggunaan plastik/styrofoam karena menggunakan jasa kurir …

Ekosistem itu multiple helix sesuai kebutuhan desa, kala, patra … tapi akademisi memulai dengan triple helix, dikembangkan penta helix sekarang Hexa helix silahkan saja ekosistem bukan perusahaan atau negara tapi Bumi dan seisinya.

Ini yang membedakan negara industri terbentuk culture dengan Creative Economic dan Cultural Creative Industri di banding negara kebudayaan yang diarahkan dalam ekonomi kreatif dan industri kultur oleh negara Industri, tapi terima kasih sudah diingatkan oleh konsep ekonomi kreatif untuk kemajuan ekonomi Indonesia, tetapi Indonesia tetap mengutamakan Pemajuan Kebudayaan dengan prinsip ekonomi kreatif yang sudah membudaya, silahkan renungkan kembali setelah membaca viewtopic.php?t=21.

edt@AA
Post Reply