Earth nature field

02. Tentang kesenian.id

Informasi penggunaan forum diskusi, agar dapat akses semua forum silahkan registrasi untuk forum-forum yang lebih lengkap atau di setiap Senin Literasi Seni. Silahkan kontak memberlist.php?mode=contactadmin jika ada pertanyaan, atau cek instagram @SeninLiterasiSeni atau X @LiterasiSeni, terima kasih.
Locked
AgniA
Moderator
Posts: 9
Joined: Wed Apr 23, 2025 2:06 am

02. Tentang kesenian.id

Post by AgniA »

Salam,

kesenian.id dibuat hanya karena perkembangan pengetahuan dan persepsi semakin bebas dan tak terbatas cenderung tersesat, pendidikan apa diajarkannya hal yang berbeda, kurikulum apa berubah karena tren baru isinya ikut tren, Asosiasi pendidikan dunia (seperti cilect) mencanangkan buatlah kurikulam sesuai industri di negaranya, sementara kita belum ajeg dengan standar sebagai ukuran, seni masih dianggap kebebasan. Banyak orang bertanya diagram kesenian.id mulainya dari mana penjelasannya? sebagai bagian ekosistem hidup, kesenian juga sistem yang bebas imajinasi/kreatif tapi complicated dalam ekonomi yang berkeadilan/industri penjelasan bisa mulai dari mana saja selama konteks simpul yang menghidupi bersama terindifikasi. Sehingga 22 April 2025 di Hari Bumi dibuat forum diskusi simpul seni di bawah sekolahseni.com untuk semua masyarakat Indonesia. Oleh karena itu kesenian.id mengajak kita berdiskusi untuk menyamakan persepsi, walau sudah banyak jurnal ilmiah tetapi apakah pekerja dan pelaku seni pada umumnya membaca jurnal? hanya kalangan akademik, apalagi membaca standar Industri, manusa berpikir selalu mencari/penasaran tetapi harus fokus. Yang lebih menghawatirkan waktu mencari yang dipakai habis untuk akses media sosial yang alogaritmanya (buatan manusia - alam 2) berisi spam dan lebih tersesat.

Besar harapanya dengan diskusi disini menjadi catatan bersama, sama halnya Para Seniman Indonesia berkumpul di Senen ngobrol ngalor ngidul sambil ngopi tapi menghasilkan karya-karya seni. Saat itu di Jakarta Gubernur memberikan tempat bekumpul para seniman agar dapat mengelola seni, maka diberikan tempat di Cikini yaitu Taman Ismail Marzuki. Dalam perjalanannya terjadi diskusi publik antar seniman secara terbuka dengan tujuan sama memajukan seni budaya Indonesia hingga dilembagakan menjadi Dewan Kesenian Jakarta dan semua diskusi dan kegiatan diarsipkan secara rapih termasuk koleksi (sekarang sudah diserahkan perawatan oleh DISPUSIP Jakarta) … tempat berkumpul inilah transfer pengetahuan sebagai sekolah sebenarnya, jadi TIM dahulu adalah sekolah seni (cek school? - tempat berkumpul berbagi pemikiran dan pengalaman atau kehidupan masyarakat) yang kemudian DKJ membuat school/sangha/kumpulan ilmuwan/budayawan/filsuf yang bebas batasan dengan terbentuknya Akademi Jakarta juga pengembangkan seni terpogram dengan terbentuknya Lembaga Pendidikan Kesenian Jakarta, akan tetapi perkembangan negara mengharuskan masuk ke pendidikan formal yang sekarang kita kenal Institut Kesenian Jakarta, sementara secara UU Pendidikan tidak hanya formal tapi juga non-formal dan informal jika bicara https://ekosistem.id pendidikan adalah kehidupan itu sendiri.

kesenian.id membuka peluang lebih luas mencoba mengurut hubungan antar elemen, bidang, subsistem, sistem hingga ekosistem Indonesia karena seni hanya salah satu dari unsur kebudayaan, belum lagi hubungan profesional/industrial yang belum ada standarnya. 2005 FFTV-IKJ memulai dengan seminar standar industri banyak para seniman menolak, memang pada dasarnya yang disebut seniman adalah kreatornya/penciptanya yang harus bebas tanpa batas imajinasi agar intuisi kreatifitasnya ketemu dengan semesta desa.kala.patra, tapi jika sudah jadi desain semua harus pasti dan terhitung, karena jika dia jadi industri semua harus terukur baik produksinya, manusianya, hingga teknologinya dengan standar. Akhirnya film 2010 mengeluarkan standar kompetensi terkait teknis kamera, suara, editing dan tata artistik. Sekarang semua profesi distandarisasi termasuk kreatornya/seniman (?). Siapa Kreator, Master Profesional, profesional/pekerja seni, mari diskusi.

Oleh karena itu kesenian.id mencoba melihat dari satelite view agar kita tahu dan fokus dengan bidang-bidang (budaya atau industri viewtopic.php?t=4 ) yang saling terhubung dan saling menghidupi tidak lagi ada kecurigaan pengusaha dengan pekerja atau sebaliknya, harus saling menghidupi dan lembaga pendidikan seni fokus dengan program apa yang mau diberikan tidak semua diajarkan harus sesuai kemampuan otaknya sehingga fokus pada talenta dan kompetensinya. Dan adat kita meregenerasi pengetahuan tanpa klaim dari tradisi lisan hingga lontar yang berisikan ilmu tanpa citasi karena sadar dengan Desa, Kala, Patra dasarnya respek generasi selanjutnya. Ilmu pengetahuan sangat dinamis dan terus berkembang atau mungkin juga berulang atau tidak tercatat atau memang dirahasiakan ini yang kita harus sadari, forum ini diharapkan lestari sebagai milik bersama tempat berkumpul berbagi pemikiran tanpa klaim sebagai kesadaran komunal, sebagai Manusa juga tidak lepas dari kesalahan sehingga perlu diskusi bersama dan saling mengingatkan. Semua ini demi membangun kesejahteraan yang adil dan beradab dalam konsep ekonomi kreatif yang bertujuan pemajuan kebudayaan. Dan kita harus menjaga kesadaran yang terbukti pada viewtopic.php?t=21 atau waspada bagian dari pemantik diskusi viewtopic.php?t=4

Rahayu … rahayu … rahayu

AgniA
Pemantik
Locked